Uniknya, tahun ini pengemasan daging qurban berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Daging qurban didistribusikan menggunakan besek dari anyaman bambu dan daun pisang, upaya untuk meminimalisir sampah plastik dari perayaan Idul Adha. Dengan penggunaan besek, proses pemusnahan sampah menjadi lebih mudah dan ramah lingkungan.
Proses penyembelihan hingga pendistribusian disambut antusias oleh masyarakat Dusun Giriwangi, yang biasanya minim pequrban. Tahun ini, mereka dapat menikmati daging qurban berkat program Laziswaf Pesantren Al Hilal.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada para Shohibul Qurban dan orang-orang baik yang berkontribusi dalam program “Qurban di Desa” dan “Patungan Qurban atas nama Anak Yatim di Pelosok Desa” yang diselenggarakan oleh Laziswaf Pesantren Al Hilal. Berkat kebaikan mereka, kebahagiaan dapat dihadirkan kepada saudara-saudara di pelosok desa yang minim pequrban.
“Semoga Allah SWT menerima setiap amal ibadah yang telah ditunaikan, dan semoga amal ibadah qurban mendatangkan keberkahan serta kebahagiaan bagi anak yatim, dhuafa, dan masyarakat di pelosok desa. Kami doakan Sahabat selalu diberikan kemudahan dan kelancaran dalam setiap urusan dan semoga tahun depan Sahabat bisa berqurban lagi bersama Laziswaf Pesantren Al Hilal,” tutur Elis dari bagian redaksi Al Hilal.