Dalam rangka menyambut bulan Muharram, Laziswaf Pesantren Al Hilal kembali mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program wakaf Al-Qur’an. Program ini bertujuan untuk membantu santri penghafal Al-Qur’an dan penyandang tunanetra di wilayah pelosok mendapatkan akses yang memadai terhadap Al-Qur’an.
Sebelumnya, Laziswaf Pesantren Al Hilal telah menyalurkan wakaf Al-Qur’an Braille ke berbagai daerah seperti Tasikmalaya, Cimahi, Ciamis, Cirebon, Cisarua (KBB), Cipongkor (KBB), Sukasari, Cicendo, dan wilayah pelosok Jawa Barat lainnya. Namun, kebutuhan akan Al-Qur’an di daerah pelosok masih sangat tinggi. Banyak santri dan penyandang tunanetra yang kesulitan mendapatkan mushaf Al-Qur’an dan Al-Qur’an Braille, sehingga mereka terpaksa menghafal Al-Qur’an melalui radio, yang tentunya sangat membatasi mereka dalam belajar dan mendalami ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Bayangkan betapa sulitnya bagi mereka untuk menghafal dan memahami Al-Qur’an tanpa akses yang memadai. Tanpa Al-Qur’an, mereka mengalami keterbatasan dalam belajar dan beribadah, yang seharusnya menjadi hak setiap umat Muslim. Melihat kenyataan ini, apakah kita mau diam saja tanpa bergerak sedikit pun dan membiarkan mereka tetap dalam keterbatasan tersebut? Mari bersama-sama kita berbuat sesuatu yang baik untuk membantu mereka.